Saturday, January 6, 2018

Pulang

Tidakkah kau tahu?
Ada yang diam-diam memerhatikanmu.
Yang tak pernah bosan memgayomi rasamu.
Yang tak pernah bosan menjadi penuntun aliran darahmu.

Niatku memang begitu.
Aku bertahan, walau sulit.
Aku memberi, walau tak butuh balasan.
Aku ada, walau hanya sebatas bayangan.

Aku pulang...
Jangan tanya kenapa.
Biarlah rasaku ku genggam dengan pahit pilu luka yang kau beri.
Hanya aku merasakannya, bukan kamu.

Tetaplah begitu.
Hingga kau bertemu dengan sang pencipta luka dihati.

No comments:

Post a Comment