Saturday, January 6, 2018

Pulang

Tidakkah kau tahu?
Ada yang diam-diam memerhatikanmu.
Yang tak pernah bosan memgayomi rasamu.
Yang tak pernah bosan menjadi penuntun aliran darahmu.

Niatku memang begitu.
Aku bertahan, walau sulit.
Aku memberi, walau tak butuh balasan.
Aku ada, walau hanya sebatas bayangan.

Aku pulang...
Jangan tanya kenapa.
Biarlah rasaku ku genggam dengan pahit pilu luka yang kau beri.
Hanya aku merasakannya, bukan kamu.

Tetaplah begitu.
Hingga kau bertemu dengan sang pencipta luka dihati.

Friday, January 5, 2018

Katanya Manusia

Ada hati yang tersakiti oleh tutur bahasamu.
Perlahan menghayat perih.
Kau berbicara seolah kau tahu segalanya.
Seolah pula kaulah pembuat skenarionya.

Itu lucu...
Mendengarkan orang-orang berbicara dengan bisa katanya.
Menyimpulkan segala hal hanya dengan satu tatapan saja.
Melontarkan kata yang semestinya kugenggam rapat, karena itu kepedihan hidupku.

Katanya manusia...
Punya hati, akal, dan perasaan.
Tapi kenapa?
Dengan mudahnya kau membuatnya retak.
Seenaknya berbicara...
Kebahagiaan, kepedihan, kesengsaraan seseorang pun kau lontarkan.

Aku akan diam, mendengar semua yang kau lontarkan tentangku.
Biarlah aku disini, menghayati kepedihanku.
Kusimpan saja...
Jika kuceritakan, mendengarnya pun kau tak akan sanggup.

Jika kau manusia...
Maka diamlah!

Senja

Aku terdiam duduk menikmati indahnya senja yang datang menghampiriku.
Menikmati alunan angin yang perlahan membisikku.
Membisikku tentang kehidupan yang penuh dengan fatamorgana.
Seakan menyuruhku untuk berpaling dari pahitnya hidup.

Senja itu...
Mengajarkanku bagaimana cara melihat dunia.
Dunia yang tak bisa ku gapai.
Sinarnya datang menghampiri mengalihkan pandanganku.
Seakan ada kebahagiaan menunggu di penghujung jalan.

Mungkinkah ada kebahagiaan dikala sunyi sepi yang hinggap didalam diriku?
Kenapa tidak?
Walaupun sebentar,
senja datang memberikan kenikmatan bagi orang yang menikmatinya.
Memberikan ketenangan dalam jiwa.

Layaknya senja...
Yang menjadikan siang berganti malam.
Terang menjadi gelap.
Tapi semua orang menikmatinya.

Beginilah hidup...
Ada kebahagiaan yang datang dibalik kesedihan.
Bersama sang perenggut senja.
Yang menjadikan hidup lebih bersinar.
Tergantung bagaimana cara kita menikmatinya.

x

Penyesalan

Terdengar kata yang bernyanyi dipikirku,
yakni penyesalan.
Penyesalan yang dapat menggoyahkan pikiran semua insan.
yang mampu merebut lengkungan manis dibibir.

Penyesalan...
Kata yang hanya sebatas kata.
Yang tak bisa mampu membuat orang mengerti.
Kata itu tak bersalah.
Hanya keadaan yang mempermainkannya.

Sekali lagi, kata itu tak bersalah.
Ia hanya opsi yang disesali banyak orang.
Pilihlah...
Kau ingin tetap tinggal menari bersamanya.
atau menghentikan alunan musik yang membuatmu terlena didalamnya.

Yang Kunanti

Setiap bait yang kurangkum
adalah bait senjaku.
Yang terukir indah
dalam setiap alun kataku.

Berharap kata yang kau ucap,
Bukan hanya sekedar kata.
Tapi kata itu mengandung makna,
Makna yang menjadi kekuatan.

Kekuatan untuk menunggu.
Kata "HALAL" dari saksi penantian bisuku...